Manajemen risiko adalah aspek terpenting dalam trading. Tanpa manajemen risiko yang baik, bahkan strategi terbaik pun bisa menghabiskan modal Anda.
**Prinsip Dasar:** Jangan pernah risiko lebih dari 1-2% modal per trade.
**Contoh Modal $10,000:** - Risk 1% = maksimal loss $100 per trade - Risk 2% = maksimal loss $200 per trade
**Cara Hitung Position Size:** 1. Tentukan entry dan stop loss 2. Hitung jarak dalam pips 3. Risk Amount ÷ (Pip Value × Pip Distance) = Lot Size
**Contoh:** - Modal: $10,000 - Risk: 1% = $100 - EUR/USD entry 1.0850, SL 1.0800 (50 pips) - Pip value: $10 (untuk 1 lot) - Lot size: $100 ÷ ($10 × 50) = 0.2 lot
**Definisi:** Perbandingan antara potensi kerugian dan keuntungan.
**Minimum 1:2 Ratio:** - Risk 50 pips → Target minimal 100 pips - Risk $100 → Target minimal $200
**Contoh Trading Plan:** Entry: 1.0850 Stop Loss: 1.0800 (50 pips risk) Take Profit: 1.0950 (100 pips reward) Risk:Reward = 1:2
**Mengapa Penting:** - Win rate 40% dengan RR 1:2 masih profitable - Win rate 60% dengan RR 1:1 break even - RR bagus = profitable jangka panjang
**Jangan All-in Satu Pair:** Spread risk ke beberapa pair berbeda.
**Perhatikan Korelasi:** - EUR/USD vs GBP/USD = korelasi positif tinggi - USD/JPY vs EUR/USD = korelasi negatif - Trading pair berkorelasi = risk ganda
**Contoh Diversifikasi:** Alih-alih 5 lot EUR/USD, bagi menjadi: - 2 lot EUR/USD - 1.5 lot GBP/JPY - 1.5 lot AUD/CAD
**Maximum Exposure:** - Maksimal 6-8% total risk bersamaan - Maksimal 3 posisi aktif untuk pemula